π RENUNGAN HARIAN
GBI IFLC TANGERANG
Selasa, 09 Desember 2025
Tema : SUKACITA DALAM TUHAN
Sub Tema : Kekuatan dibalik Keputusasaan
Pembacaan Firman
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
Pembahasan
Perasaan putus asa muncul karena harapan yang terlalu tinggi namun tidak sesuai dengan realitas. Orang yang putus asa mengalami perubahan yang menyiksa dalam pikiran, emosi, fisik, dan perilaku. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hidup dalam sukacita.
Namun, orang yang hidup di dalam sukacita tidak akan mudah putus asa, meskipun realita tidak sesuai dengan harapan mereka. Sebab, mereka percaya Tuhan memberi kekuatan bahkan ketika berada di titik terendah.
Roma 12:12 mengajarkan bahwa sukacita dalam pengharapan mencerminkan kepercayaan mendalam terhadap kesetiaan Tuhan. Sukacita itu menjadi dasar kekuatan, yang ditopang oleh kesabaran dalam penderitaan dan kehidupan doa yang tekun.
Kekuatan orang percaya bukanlah kekuatan fisik, tetapi kekuatan spiritual yang memampukan untuk:
- Tetap berharap.
- Sabar dalam kesesakan.
- Terus mencari Tuhan dalam doa meski hampir putus asa.
Perenungan
- Apakah Anda sudah menyediakan waktu untuk Tuhan hari ini?
- Apakah Anda sering mengalami putus asa dalam kehidupan?
- Apakah Anda tetap bersukacita meski keadaan hampir membuat Anda menyerah?
Penerapan
“Orang percaya tidak akan pernah putus asa, karena Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan melalui sukacita yang memampukan mereka menjalani kehidupan setiap hari.”
Quotes
“Di balik keputusasaan, Tuhan memberikan kekuatan baru dan harapan baru.”
Doa & Permohonan
Bapa yang baik, terima kasih atas Firman-Mu hari ini. Ajari kami untuk selalu memiliki sukacita yang menjadi sumber kekuatan dalam setiap keadaan. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.
Ayat Pedoman
“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya. Dengan demikian, perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua 1:8)